Seperti kita
ketahui, bahasa merupakan media ungkap bagi manusia. Oleh karenanya, bahasa
tidak bisa dilepaskan dari keseharian yang dijalankan manusia terutama dalam
berkomunikasi, bahkan sebagai media ungkap dalam setiap konteks kehidupan.
Dalam percakapan sehari-hari, kita selalu mengujarkan atau menyimak penggunaan
kalimat. Kalimat yang kita ucapkan ataukita dengarkan itu selalu terdiri dari
kata atau kata-kata. Dengan kata lain, kata atau kata-katalah yang kita gunakan
untuk membangun kalimat yang kita ujarkan maupun kita simak setiap harinya.
Peristiwa berbahasa yang dilakukan orang-orang di sekeliling kita tentu saja beragam
jenis dan peristiwanya. Oleh karena itu pembahasan mengenai tata bahasa
merupakan materi yang sangat penting.
Secara umum bahasa didefinisikan
sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi
yang dihasilkan alat ucap manusia.Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas
kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan
abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili Kumpulan
kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut
urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah
kamus atau leksikon.Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita
ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan
yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih
kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.
Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan
sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut
tata bahasa. Tata bahasa merupakan ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa.
Ilmu ini merupakan bagian dari bidang ilmu yang mempelajari bahasa yaitu linguistik. Tata bahasa
bahasa Indonesia telah diatur dalam buku Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia
(TBBBI). Kualitas penerapan tata bahasa yang benar dan tepat masih sangat
rendah, hal ini terbukti seperti yang dipraktikkan oleh bangsa Indonesia di media
massa maupun saat berkomunikasi di
kehidupan nyata dan kehidupan maya. Peristiwa berbahasa yang
dilakukan orang-orang di sekeliling kita tentu sajaberagam jenis dan
peristiwanya. Mulai dari penggunaan kata dengan bentuksederhana, misalnya Bu,
iya, di dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, penggunaankata yang lebih
kompleks juga sangat lumrah ditemukan, misalnya kita, bermain,anak-anak, dan
sebagainya. Pilihan bentuk kata yang lebih bervariasi jugamerupakan hal yang
lumrah kita lakukan baik sadar maupun tidak, misalnya katamain memiliki bentuk
kata yang beragam seperti bermain, bermain-main,permainan, pemain, memainkan,
dimainkan, dan seterusnya. Adanya aneka bentuk kata seperti tersebut di atas
ternyata dibangun dariunsur-unsur yang sebagian berulang sama dan sebagian lagi
berbeda-beda. Bukanhanya bentuk kata yang memiliki perbedaan, makna dari
masing-masing katatersebut pun memiliki perbedaan. Kata belajar, pelajar,
pelajar-pelajar,pelajaran, pengajar, pengajar-pengajar, mengajar, mengajarkan,
diajar,diajarkan, dan sebagainya memiliki makna masing-masing. Dari
perbedaanbentuk kata dan makna tersebut, memungkinkan terbentuknya golongan
atau kelaskata yang juga berbeda, dapat disimpulkan bahwa morfologi merupakan
cabang ilmu bahasa(linguistik) yang menyelidiki seluk beluk struktur kata yang
berbeda-beda, disamping juga menyelidiki kemungkinan adanya perubahan golongan
kata dan artikata akibat perubahan struktur kata. Penggunaan media bahasa dalam
komunikasi sehari-hari memangmemungkinkan bagi berbagai bidang ilmu terutama
morfologi untuk menelaahpenggunaan bahasa tersebut. Morfologi sebagai bagian
dari ilmu linguistikmenjadikan bahasa yakni kata dan pembentukan kata menjadi
bidang kajiannya.Dengan kata lain, morfologi adalah bidang ilmu lingustik yang
membicarakanmasalah bentuk-bentuk dan pembentukan kata, maka semua satuan
bentuksebelum menjadi kata dengan segala bentuk dan jenisnya. Melalui
pembahasanyang dilakukan dalam sajian makalah ini, diharapkan mampu
mengantarpengenalan terhadap ilmu morfologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar